• AddressJl. Gatot Subroto No.100, Yosodadi
  • Emailarsummetro03@gmail.com
  • Contact0725 42445

Edukasi Sejak Dini, Mahasiswa Sosialisasikan Bahaya TBC Paru ke Siswa SMPN 08 Metro Utara

Lampung Timur – Dalam rangka meningkatkan kesadaran generasi muda akan bahaya penyakit menular, sekelompok mahasiswa menggelar kegiatan sosialisasi tentang TBC Paru di SMP Negeri 08 Metro Utara, yang berlokasi di Kelurahan Karangrejo, Adirejo, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur, Selasa (27/5/2025).

Kegiatan ini disambut hangat oleh pihak sekolah, khususnya oleh Ibu Dra. Lilik Fidiyati, selaku kepala sekolah SMP Negeri 08. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi inisiatif para mahasiswa karena telah memilih sekolahnya sebagai lokasi edukasi kesehatan yang sangat relevan bagi siswa.

Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan ini terdiri dari Alif Alhalim, Leza Audiana, Putri Gilang Pratiwi, Dea Clara Natasya, dan Fedia Lubna Azizah. Mereka hadir sejak pukul 08.00 pagi dan langsung melakukan persiapan di ruang sosialisasi, termasuk menyiapkan proyektor dan perlengkapan presentasi.

Sosialisasi yang berlangsung selama kurang lebih 30 menit itu diikuti oleh siswa-siswi kelas 7. Materi yang disampaikan meliputi pengertian TBC Paru, penyebabnya, gejala-gejala yang sering muncul, proses diagnosis, komplikasi penyakit, kelompok berisiko, serta langkah pencegahan dan pengobatannya.

Para siswa terlihat antusias dan aktif menyimak paparan materi. Suasana menjadi lebih interaktif saat sesi tanya jawab berlangsung. Beberapa siswa mengajukan pertanyaan seputar penularan TBC dan cara menghindarinya dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Leza Audiana, kegiatan ini bertujuan agar anak-anak usia sekolah memahami pentingnya menjaga kesehatan paru dan tidak menganggap remeh batuk berkepanjangan. “Kami ingin siswa bisa mengenali gejala awal dan tahu ke mana harus mencari bantuan,” ujarnya.

Usai sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan dokumentasi dan foto bersama antara mahasiswa, siswa, dan guru pendamping. Kegiatan ini tidak hanya menyampaikan informasi medis, tetapi juga mempererat hubungan positif antara dunia pendidikan dan kalangan akademik.

Pihak sekolah berharap sosialisasi seperti ini bisa dilakukan secara berkala dengan berbagai tema kesehatan lainnya. “Ini penting untuk membentuk pola pikir siswa sejak dini agar peduli terhadap kesehatan dirinya dan lingkungan sekitar,” tutur Ibu Lilik Fidiyati.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, para mahasiswa berpamitan kepada guru dan siswa, membawa harapan bahwa edukasi yang telah diberikan dapat menjadi bekal penting bagi generasi muda dalam mencegah dan menghadapi ancaman penyakit menular seperti TBC.